Edukasi Mahasiswa tentang Wawasan Kebangsaan di Tengah Bahaya Radikalisme dan Terorisme
Mahasiswa sebagai agen perubahan dan penggerak kemajuan Bangsa, harus mampu turut serta dalam mencegah bahaya ajaran radikalisme, intoleransi serta terorisme.
Karenanya, Polisi menggandeng mahasiswa sebagai upaya mencegah ajaran bertentangan dengan Pancasila tersebut. Seperti dilakukan Sat Binmas Polresta Sidoarjo, Senin (27/11/2023), di Universitas Muhammadiyah.
Dalam kesempatan ini, polisi menyampaikan tentang wawasan kebangsaan dan bahaya masuknya ajaran radikalisme, intoleransi serta terorisme. Terutama menyasar di kampus-kampus.
PS. Kasihumas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono menjelaskan, bahwa ajaran radikalisme, intoleransi serta terorisme begitu membayakan keutuhan Negara, karena dapat mengganggu kondusifitas kamtibmas wilayah kita.
Menurutnya para mahasiswa sebagai generasi penerus perjuangan bangsa harus dikuatkan pondasinya, dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan wawasan kebangsaan. Sehingga tidak akan mudah terpengaruh ajaran maupun paham radikalisme yang dapat masuk melalui informasi di media sosial.
“Mahasiswa sebagai agen perubahan diperkuat wawasan kebangsaan yang kuat akan menjadi generasi hebat dan tangguh. Sehingga dapat bersama-sama turut mencegah masuknya ajaran radikalisme, intoleransi serta terorisme di masyarakat,” ujarnya.