Gotong Royong, Polisi bersama TNI dan Warga Bersihkan Tanah Longsor di Magetan

Gotong Royong, Polisi bersama TNI dan Warga Bersihkan Tanah Longsor di Magetan

MAGETAN - Semangat gotong royong dan kepedulian sosial kembali terlihat dalam aksi bersama TNI, Polri , BPBD dan warga Desa Ngaglik, Kecamatan Parang, Kabupaten Magetan, dalam membersihkan material tanah longsor yang terjadi pada Selasa, 5 Maret 2024 kemarin.


Tanah longsor tersebut terjadi akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Magetan dalam sepekan terakhir. 


Material longsor sempat menutup akses jalan, sehingga menghambat aktivitas warga.


Melihat situasi tersebut, anggota Polsek Parang, Polres Magetan, Koramil Parang, dan BPBD Magetan dengan sigap turun tangan membantu warga membersihkan material longsor.


Dengan penuh semangat dan kekompakan, petugas dan warga bahu-membahu mengangkat material longsor, seperti batu, lumpur, dan pepohonan yang menutupi jalan.


Kapolsek Parang, AKP Hari Joko, yang turut hadir dalam kerja bakti tersebut, mengapresiasi semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh warga.


"Kerja sama dan kekompakan seperti ini sangatlah penting dalam menghadapi bencana alam. Saya harap semangat gotong royong ini dapat terus terjaga," ujar AKP Hari Joko.


Lebih lanjut, AKP Hari Joko juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama pada musim hujan.


"Bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor, saya himbau untuk selalu waspada dan memantau kondisi lingkungan sekitar. Segera hubungi petugas jika melihat tanda-tanda longsor atau bencana lainya," imbuhnya.


Berkat kerja keras dan sinergi yang baik antara petugas dan warga, material longsor berhasil dibersihkan dan akses jalan kembali normal.


Ia menyebut, bencana alam memang tidak dapat dihindari, namun dengan semangat gotong royong dan kewaspadaan bersama, dampak bencana dapat diminimalkan, dengan perkuat mitigasi bencana di lingkungan tempat tinggal masing - masing.


"Dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bersama, kita dapat membangun komunitas yang tangguh dan mampu menghadapi bencana alam," pungkasnya.