Operasi Mantap Praja Semeru 2024, Polres Lumajang Siagakan 3.950 Personel Gabungan Pam Pilkada Serentak
LUMAJANG - Pelaksanaan pengamanan (PAM) tahapan Pilkada serentak tahun 2024 dengan sandi Operasi Mantap Praja Semeru 2024 di Lumajang telah siap dimulai.
Polres Lumajang Polda Jatim telah menerjunkan lebih kurang 3.950 personel gabungan dengan rincian, 420 personel dari Polres Lumajang, 300 personel TNI dan 3.230 personel Linmas.
Dalam Operasi Mantap Praja Semeru 2024, Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik menuturkan, bahwa pengamanan penyelenggaraan tahapan pilkada selama 135 hari (sepanjang tahun 2024) terhitung sejak diberlakukan mulai tangal 19 agustus sampai dengan 31 Desember 2024.
Adapun operasi tersebut dilaksanakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung dengan kegiatan penegakan hukum.
Kapolres Lumajang AKBP Mohammad Zainur Rofik, S.I.K, usai pimpin apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 di Alun-Alun Lumajang mengatakan personel gabungan yang disiapkan akan terus berkoordinasi untuk kondusifitas tahapan Pilkada 2024 di Lumajang.
"Tadi sudah kami cek kesiapan personel, sarana, dan prasarana sebelum diterjunkan dalam pelaksanaan pengamanan pilkada serentak tahun 2024," ujar AKBP Rofik.
Pengecekan pada apel gelar kesiapan Operaai Mantap Praja Semeru 2024 itu kata AKBP Rofik
sebagai wujud nyata komitmen dalam memastikan suluruh tahapan pilkada serentak 2024 di Jatim khususnya Kab. Lumajang agar berjalan lancar, aman dan damai.
Menurut AKBP Mohammad Zainur Rofik ,Pilkada tahun ini memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik yang khas.
Hal itu karena untuk pertama kalinya Provinsi Jawa Timur akan menyelenggarakan pesta demokrasi secara serentak dalam tahun yang sama, yaitu pemilihan calon gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan calon kepala daerah tingkat Kabupaten dan Kota beserta calon wakilnya.
Kapolres Lamajang menambahkan, dalam kacamata Kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik ini, tentunya dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan.
Di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan, negative campain, serta penyebaran hoax dan hate speech.
"Hal itu yang berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat," ungkap AKBP Rofik.
Oleh karenanya, kekuatan personel yang disiapkan oleh Polres Lumajang tidak hanya akan difokuskan untuk mengamankan kantor penyelenggara pilkada seperti KPU dan Bawaslu, tetapi juga untuk patroli dan pengamanan di 1.615 TPS yang tersebar di wilayah Kabupaten Lumajang.
"Nanti kita sebar baik ke TPS kurang rawan, TPS rawan dan TPS sangat rawan," jelas AKBP Rofik.
Polres Lumajang bersama Forkopimda berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai.
Kapolres Lumajang ini juga mengaku telah memetakan berbagai potensi kerawanan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan.
“Kami tetap aksn perkuat solidaritas dan sinergitas TNI dan Polri, jaga netralitas, kedepankan langkah proaktif dengan mengoptimalkan deteksi dini dan gelorakan deklarasi pilkada damai serta lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional," pungkasnya. (*)