Polda Jatim Peringati Isra Mi'raj Tanamkan Moral dan Wujudkan Polri Presisi
SURABAYA - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 2024 (1445. H) di Masjid Arif Nurul Huda Mapolda Jatim, Rabu (21/2/2024).
Hadir dalam giat tersebut, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si didampingi pejabat utama (PJU) Polda Jatim serta diikuti oleh personel Polri dan ASN Polda Jatim.
Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci al-qur'an dan dilanjutkan pemberian santunan kepada anak yatim yang diakhiri dengan penampilan Hadrah Polisi Santri Aulia Mustofa Polda Jatim.
Dalam sambutannya, Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan, dengan momentum peringatan Isra Mi’raj nabi Muhammad SAW ini agar menambah dan menguatkan keimanan, ketakwaan dan soliditas, guna mewujudkan Polri yang Presisi.
"Isra Mi’raj dikenang sepanjang masa dan diperingati sebagai peristiwa besar dalam sejarah agama Islam, baik dalam konteks keimanan maupun ilmu pengetahuan. Semoga kita selalu bisa mengambil hikmah dan esensi dari peristiwa Isra dan Mikraj itu sendiri," ujar Irjen Imam.
Kapolda Jatim menambahkan, peringatan Isra Mi’raj ini juga relevan sebagai pembinaan mental, moral dan spiritual seluruh anggota Polri serta ASN yang di wujudkan dengan semangat transformasi menuju Polri yang Presisi.
"Melalui momentum peringatan Isra Mi'raj tahun ini marilah kita gunakan untuk muhasabah dan mengintrospeksi diri terhadap diri kita masing-masing sudah seberapa jauhkah kita sebagai pengikut nabi Muhammad SAW,”ungkap Irjen Imam.
Ia mengingatkan kepada seluruh anggota Polda Jatim khususnya Umat Muslim untuk dapat memaknai Isra Mi'raj sebagai landasan dalam mengikut nabi Muhammad SAW.
“Nabi Muhammad SAW telah mewarisi nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam peristiwa peringatan Isra Mi'raj untuk dapat kita implementasikan dalam pelaksanaan tugas kita sebagai keluarga besar Polri maupun dalam kehidupan sehari-hari di tengah-tengah Masyarakat,”pungkasnya.
Untuk diketahui, Isra Mi'raj adalah peristiwa penting bagi umat Islam, di mana nabi Muhammad SAW, menerima perintah langsung untuk melaksanakan salat lima waktu dari Allah subhanahu wa ta'ala tanpa perantara dari Malaikat sebagaimana Wahyu lainnya.
Isra mi'raj merujuk pada perjalanan malam yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Dalam peristiwa Isra' kemudian dari sana menuju ke langit dalam peristiwa Mi'raj. Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu mukjizat besar dalam kehidupan nabi Muhammad. (*)